Berita & Informasi

• Ibadah Minggu Raya & Seminar oleh YES Indonesia

  Shallom Diinformasikan bahwa Ibadah Minggu Raya, 8 Juli 2018 akan dibawakan oleh YES Indonesia dan disertai dengan Seminar. Dengan susunan acara sebagai berikut: Ibadah Minggu Raya Minggu 8 Juli 2018 Pukul: 11:00 – 12.30 JST Tema: “Apostasy to Apostle (Dari Saulus menjadi Paulus)” Pembicara: Ev. Siman Simon Sunata, MA. M.Miss Seminar YES Indonesia Minggu 8 Juli 2018 Pukul: 13:30 – 15.30 JST Tema: “Mobilizing the Church for Missions” Pembicara: Ev. Siman Simon Sunata, MA. M.Miss Kami mengundang seluruh Jemaat Tuhan yang berada di sekitar wilayah Minami Ibaraki untuk hadir dalam ibadah maupun seminar tersebut. Seminar ini GRATIS (tidak dipunggut biaya). Silahkan menghubungi kami GIII Minami Ibaraki jika ada hal yang ingin ditanyakan seputar lokasi, penjemputan dan lain-lain terkait dengan Ibadah dan Seminar tersebut.   Berikut adalah uraian singkat portofolio YES Indonesia: YES Indonesia (Yayasan Edukasi & Sosial 21), didirikan pada tahun 2012, di Jakarta, Indonesia. Setelah 2 tahun berdiri, YES Indonesia disahkan oleh Kementrian Hukum dan Hak Asasi Manusia sebagai sebuah badan hukum pada tanggal 25 April 2014, dengan nomor regristrasi AHU-00866.50.10.2014. Matius 25:31-46 menjadi dasar dari aktivitas YES Indonesia, yaitu memobilisasi Gereja untuk melayani 5 kelompok masyarakat yang berkebutuhan: yang sakit, pekerja migran, anak berkebutuhan khusus, panti asuhan dan yang di dalam penjara. YES Indonesia memiliki 10 Doktrin Dasar, antara lain: Kami percaya seluruh Kitab Suci, yang terdiri dari Kitab Kejadian sampai Kitab Wahyu, yaitu Perjanjian Lama dan Perjanjian Baru, merupakan Firman Allah yang diinspirasikan, tanpa kesalahan dalam penulisan teks asli, seluruh wahyu tentang Diri dan kehendakNya agar manusia bisa direkonsiliasi dalam relasi yang benar dengan diriNya. Wahyu ini bertujuan untuk keselamatan manusia dan merupakan otoritas tertinggi dalam kehidupan Kristen. Kami percaya metode intepretasi yang terbaik adalah melalui eksegasis grammatical-historical dengan memperhitungkan gaya penulisan para penulis yang diinspirasikan, serta Kitab Suci mengintepretasikan Kitab Suci. Kami percaya hanya ada satu Allah yang Esa, Pencipta segalanya, Kekal dan Sempurna dalam tiga pribadi: Bapa, Anak dan Roh Kudus. Kami percaya, Yesus Kristus adalah sepenuhnya Allah dan sepenuhnya Manusia. Di kandung oleh Roh Kudus melalui Dara Maria. Ia mati di atas kayu salib sebagai penebus bagi dosa kita sesuai yang tertulis dalam Kitab Suci. Dia bangkit dari kematian dan terangkat ke surga, duduk di sebelah kanan Allah Bapa, sebagai Imam Agung dan senantiasa bersyafaat untuk kita. Kami percaya, bahwa manusia dicipta menurut gambar dan rupa Allah dalam kesempurnaan, namun jatuh di dalam dosa. Maka manusia berhadapan dengan kematian kekal, dan hanya melalui iman kepada Kristus Yesus dan selanjutnya dilahirkan kembali oleh Roh Kudus, menjadi jaminan keselamatan dan hidup yang kekal. Kami percaya, melalui darah Kristus Yesus yang mengalir, serta kebangkitanNya adalah dasar dari dibenarkan Allah terhadap hukuman dosa. Barang siapa percaya, mereka yang disebut dilahirkan kembali dan diberi kuasa untuk menjadi anak-anaknya Allah. Kami percaya, pelayanan dari Roh Kudus adalah menginsyafkan dosa, menuntun orang untuk hidup dalam kebenaran dan pada akhirnya memuliakan Kristus Yesus. Hasil yang dibuahkan adalah kesadaran terhadap penghakiman terakhir, kesucian yang progresif, menuntun dan memperlengkapi jemaat Tuhan untuk hidup kudus dan berkorban dalam pelayanan melalui kasih karunia yang dipercayakan. Kami percaya bahwa Gereja Tuhan terdiri dari semua orang yang menerima keselamatan melalui anugerah dan beriman kepada Kristus, dan bukan perbuatan baik atau kemampuan manusia. Orang-orang tersebut dimateraikan oleh Roh Kudus dan dipersatukan dalam Tubuh Kristus yang universal, dimana Kristus adalah Kepala Gereja. Kami percaya kedatangan Tuhan Yesus Kristus yang ke dua, dan pengharapan ini mempengaruhi kehidupan serta pengabdian orang percaya. Kami percaya kebangkitan tubuh orang mati, dimana orang percaya akan menerima kebahagiaan kekal dalam sukacita abadi; dan untuk orang yang tidak percaya, penghakiman dan penderitaan kekal karena terpisah dengan Allah. Kami percaya Yesus Kristus sebagai Tuhan dan Kepala Gereja, dan setiap gereja lokal diberikan hak otomatis dibawah pimpinan Yesus Kristus untuk memutuskan dan menyelenggarakan ibadah, dan sakramen sesuai denominasi. Misi Allah Allah sedang menebus dunia, terutama dalam memanggil, mengumpulkan dan memperlengkapi para murid-muridnya yaitu: Gereja untuk kemuliaanNya, Allah menginginkan diriNya diperkenalkan dan dinikmati dalam natur serta sifat dan karakter. Ia menyatakan nilai supremasi, keagungan dan kehormatan untuk semua orang. Tujuan Manusia Tujuan manusia adalah untuk memuliakan Allah, menikmati kehadiranNya dan menyatakan keberadaanNya. Dalam hal ini secara sederhana, manusia harus selaras dengan misi Allah tersebut melalui kasih karunia yang diberi dan dipercayakan. Hasilnya, manusia mengejar kesucian hidup dan membangun relasi pribadi dengan Allah serta terlibat dalam kesatuan yang penuh kasih dengan komunitas orang percaya, sehingga menjadi daya tarik orang-orang yang belum percaya kepada komunitas tersebut. Injil Berita Baik Injil adalah berita baik tentang kasih, penghakiman terhadap dosa, penebusan dan rekonsiliasi ciptaan yang sudah jatuh kepada Allah Bapa, melalui kehidupan, kematian dan kebangkitan serta kedatangan kembali AnakNya, Yesus Kristus yang telah mengorbankan nyawa untuk dosa manusia. Melalui kuasa Allah, Keselamatan diberikan kepada yang beriman dan percaya. Hanya melalui Injil manusia bisa berdamai dengan Allah. Injil adalah Kuasa yang mengubah segalanya. Kami memberikan Injil kepada orang percaya dan yang belum percaya, dengan penuh pengharapan dan keyakinan. Injil memotivasi orang percaya melalui kelimpahan anugerah dan bukan melalui ancaman penghakiman. (Douglas D Webster)   Tuhan Yesus Memberkati

  […]
• Pentahbisan Gedung Gereja GIII Minami Ibaraki

  Gedung Gereja Pertama yang Dimiliki oleh Masyarakat  Indonesia di Jepang Di Jepang, 1 Oktober merupakan hari pertama yang menandai dimulainya semester musim gugur. Namun, bagi jemaat Gereja Interdominasi Injili Indonesia (GIII) wilayah Minami Ibaraki, Jepang, 1 Oktober 2017 merupakan hari bersejarah, dimana gedung Gereja yang telah mereka beli, akhirnya ditahbiskan penggunaannya untuk jemaat Gereja pada khususnya, dan umat Kristen Indonesia yang bermukim diJepang, pada umumnya. Gereja untuk warga Indonesia GIII merupakan salah satu Gereja yang secara khusus didirikan bagi warga Indonesia yang beragama Kristen dan bermukim di Jepang. Gereja ini mengidentifikasikan diri mereka sebagai Gereja persinggahan, mengingat banyaknya WNI yang datang untuk menimba ilmu maupun untuk bekerja di Jepang.WNI yang baru saja tiba di Jepang sering menghadapi kendala dalam hal bahasa. Oleh karena itu, GIII merupakan wadah bagi umat Kristen di Jepang,untuk dapat beribadah dengan bahasa Indonesia. Pendiri dan Gembala Pusat GIII PendetaYasuo Atsumi, yang pernah melayani misi di Indonesia selama 17 Tahun, GIII sudahberkarya di Jepang sejak tahun 1989. Pembelian gedung Gereja Gedung Gereja yang berlokasi di kota Mitsukaidoini telah berdiri sejak tanggal 13 Maret 1989, sebagai gedung milik Mitsukaido Shalom Church. Sebelum memiliki gedung Gereja sendiri, GIII Minami Ibaraki kerap kali meminjam gedung ini untuk keperluan ibadahnya. Ketika Mitsukaido Shalom Church memutuskan untuk pindah lokasi, mereka menawarkan gedung ini kepada GIII Minami Ibaraki. Melalui proses negosiasi yang berlangsung sejak Januari 2017, akhirnya pelunasan dan serah terima gedung Gereja berlangsung pada tanggal 30 Agustus 2017. Mewakili Mitsukaido Shalom Church, Pendeta Yoshizawa menyerahkan sertifikat tanah dan bangunan kepada Pendeta Atsumi (Gembala Pusat GIII se-Jepang), Dr. Ricardo Sihombing (Dewan GerejaPusat GIII), Pendeta Ade Efra Anugrah Nggebu, S.Th. (Gembala GIII Minami Ibaraki), serta Majelis GIII Minami Ibaraki yang mewakili jemaat. Tak lama setelah pembelian, GIII Minami Ibaraki pun resmi menempati gedung tersebut sejak 3 September 2017.Seperti halnya peresmian gedung di Indonesia, upacara pengguntingan  pita pun telah dilaksanakan pada tanggal tersebut. Mengingat usia gedung yang sudah mencapai 28 tahun, berbagai perbaikan dan renovasi telah dilaksanakan dibawah pengawasan Bapak Kenji Okano, yang juga adalah jemaat GIII Minami Ibaraki. Dihadirioleh Konsul RI untukJepang Tidak hanya dihadiri oleh para Pendeta GIII dari berbagai wilayah, ibadah dan ucapan syukur pentahbisan Gereja juga dihadiri oleh perwakilan Duta Besar RI untukJepang (Konsul), yaitu Bapak Bob Tobing. Dalam sambutannya, beliau berkata :“Saya sudah bertugas dibeberapa negara. Ada 4 negara, di Amerika, Afrika dan duadia Asia. Baru ini ada masyarakat Indonesia bisa mempunyai sebuah properti (gedungGereja) milik sendiri. Saya sangat terharu.”. Beliau juga membacakan sambutan tertulis dariDuta Besar RI untuk Jepang dengan menekankan pentingnya peran gereja Indonesia di Jepang, dalam penuturannya berikut ini: “Salah satu kebiasaan umum orang Indonesia ketika bepergian dan berdiam di luar negeri ialah, ingin berkumpul dengan sesame orang Indonesia, serta tidak melupakan ibadah sesuai kepercayaannya, termasuk umat Kristiani. Disinilah peran Gereja Indonesia untuk melayani kebutuhan spiritual, khususnya bagi umat Kristiani Indonesia di Jepang.” Lebih lanjut lagi, beliau juga mengutarakan harapannya bagi jemaat GIII, dan kontribusi yang diharapkan dari masyarakat Indonesia di Jepang.“Dengan memiliki gedung sendiri, kami mengharapkan agar kiranya GIII dapat menggunakan fasilitas yang ada, yang diberikan oleh Tuhan untuk semakin meningkatkan pelayanan rohani kepada masyarakat, khususnya masyarakat Indonesia, sehingga jemaat GIII menjadi warga negara, warga masyarakat yang taat kepadaTuhan Yang Maha Esa. Melalui kegiatan-kegiatan yang dilakukan, kiranya GIII dapat memberikan kontribusi yang signifikan kepada masyarakat Indonesia di Jepang, dan nantinya menjadi bagian dari warga masyarakat di Jepang yang saling mengasihi dengan sesama, menjaga kerukunan sesama orang Indonesia, serta menjunjung kebiasaan positif dan kaeda-kaedah masyarakat Jepang.”   Artikel ditulis oleh Maria Chen

  […]
• Pelayan Firman Tuhan Minggu, 17 Januari 2016

  Syalom Jemaat Tuhan Diinformasikan kepada kita bahwa Pelayan Firman Tuhan pada hari minggu ini adalah Pdt. Yasuo Atsumi. Ibadah dilaksanakan pada pukul 10.00. Setelah Ibadah, akan dilanjutkan Pendalaman Alkitab dalam bahasa Jepang. Marilah kepada seluruh Jemaat yang memiliki Keluarga dan Kerabat orang Jepang agar dapat didorong menghadiri Ibadah dan Pendalaman Alkitab. Tuhan Yesus Memberkati

  […]
• Peluncuran Situs Web Resmi GIII Minami Ibaraki

  Pada bulan Juli 2015 situs web resmi GIII (Gereja Interdenominasi Injili Indonesia) Minami Ibaraki diluncurkan dengan domain name miki.giii-japan.org. Bila ada pertanyaan dan komentar silakan hubungi Bpk. Pdt. Sebastian Marpaung.

  […]